Ungaran– Dalam upaya menghidupkan kembali tradisi permainan tradisional serta mengembangkan keterampilan kreativitas, SMP Negeri 1 Ungaran melaksanakan projek Profil Pelajar Pancasila untuk siswa kelas 8. Projek ini berlangsung dari hari Sabtu, 21 September 2024, hingga Rabu, 25 September 2024. Fokus dari projek ini adalah mendorong peserta didik untuk menciptakan dan memodifikasi permainan tradisional Indonesia dengan mengintegrasikan unsur literasi dan numerasi ke dalamnya.

Projek ini melibatkan seluruh siswa kelas 8, yang diberi tantangan untuk membuat berbagai permainan tradisional, seperti congklak, egrang bambu, egrang batok kelapa, layang-layang, dan ular tangga. Setiap kelompok siswa bekerja sama dalam proses pembuatan permainan, mulai dari konsep hingga eksekusi, dengan menambahkan inovasi berupa penggabungan unsur literasi dan numerasi di dalam permainan mereka.

Projek dimulai dengan sosialisasi kepada siswa mengenai tujuan dan harapan dari kegiatan ini. Dalam sosialisasi tersebut, siswa diperkenalkan pada nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, kreativitas, dan kemandirian. Setelah itu, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan mulai merancang serta membuat permainan tradisional yang telah dipilih. Setiap permainan dirancang dengan inovasi, seperti penambahan soal hitungan sederhana pada papan congklak atau soal literasi yang harus dijawab setiap kali pemain bergerak di papan ular tangga. Inovasi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi sambil tetap menjaga kesenangan dalam bermain.

Selama empat hari, siswa-siswi bekerja keras membuat permainan tradisional mereka di bawah bimbingan para guru. Para guru memantau dan memberikan masukan terkait konsep permainan dan cara mengintegrasikan literasi serta numerasi ke dalam permainan.

Pada hari Rabu, 25 September 2024, semua peserta didik kelas 8 berkumpul di lapangan basket SMP Negeri 1 Ungaran untuk memainkan dan bertukar permainan antarkelompok. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memainkan permainan tradisional yang dibuat oleh kelompok lain, menciptakan suasana interaksi yang penuh semangat dan kebersamaan. Yang menarik, dalam kegiatan ini, semua siswa diwajibkan untuk tidak menggunakan ponsel selama bermain, kecuali untuk dokumentasi oleh tim yang bertugas. Hal ini bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih fokus pada kegiatan permainan dan saling berinteraksi tanpa terganggu oleh teknologi.

Suasana lapangan basket dipenuhi dengan keceriaan dan tawa para siswa yang asyik bermain permainan tradisional. Para siswa terlihat antusias, senang, dan menikmati permainan yang mereka buat sendiri. Kegiatan ini mengingatkan para siswa pada masa kecil, ketika permainan tradisional masih menjadi bagian penting dalam keseharian anak-anak Indonesia, dan sekaligus menegaskan pentingnya melestarikan warisan budaya yang hampir terlupakan.

Kepala SMP Negeri 1 Ungaran, Dra. Tatik Arlinawati, M.Pd., mengungkapkan bahwa projek ini bertujuan untuk tidak hanya melatih kreativitas siswa, tetapi juga untuk mengenalkan kembali permainan tradisional yang sudah hampir punah. “Projek ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi siswa untuk lebih mengenal dan mencintai budaya tradisional Indonesia. Dengan mengintegrasikan unsur literasi dan numerasi, permainan ini juga bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya.

Selain itu, projek ini juga menanamkan nilai gotong royong dan kerja sama, yang sejalan dengan prinsip Profil Pelajar Pancasila. Melalui kerja kelompok, siswa dilatih untuk bekerja sama dalam menciptakan sesuatu yang bermakna, sambil tetap menjunjung nilai-nilai Pancasila.

Setelah kegiatan bermain selesai, setiap kelompok diminta untuk membuat laporan projek, yang mencakup proses pembuatan, inovasi yang diterapkan, dan evaluasi dari permainan yang telah mereka buat. Laporan ini akan menjadi bagian dari penilaian keseluruhan projek. Kegiatan ini tidak hanya sukses memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa, tetapi juga menjadi upaya nyata untuk melestarikan warisan budaya Indonesia. Diharapkan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di masa mendatang, agar generasi muda semakin sadar akan pentingnya melestarikan budaya dan warisan bangsa. Projek Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Ungaran ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya bisa diperoleh dari buku, tetapi juga dari aktivitas kreatif yang mengedepankan kolaborasi, inovasi, dan penghargaan terhadap budaya tradisional.

  • Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 1 Ungaran 2024 Membangun Sikap Demokrasi

    Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 1 Ungaran 2024 Membangun Sikap Demokrasi

     Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 1 Ungaran berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Proses demokratis ini melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa hingga guru, dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab. Acara yang menjadi momen tahunan ini memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta, terutama siswa kelas tujuh yang baru pertama…

  • Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS SMP Negeri 1 Ungaran: Mencetak Pemimpin Berkarakter

    Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS SMP Negeri 1 Ungaran: Mencetak Pemimpin Berkarakter

    Pada tanggal 15 dan 16 November 2024, SMP Negeri 1 Ungaran sukses menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS yang berlangsung di dua lokasi, yaitu lingkungan sekolah dan sebuah kampus. Kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta yang terdiri dari calon ketua OSIS, calon pengurus OSIS periode 2024/2025, serta pengurus OSIS lama periode 2023/2024. Didukung oleh…

  • Band SMPN 1 Ungaran Meriahkan Hari Anti Korupsi Sedunia

    Band SMPN 1 Ungaran Meriahkan Hari Anti Korupsi Sedunia

    Ungaran, 10 Desember 2024 – SMP Negeri 1 Ungaran turut memeriahkan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tingkat Kabupaten Semarang dengan penampilan band sekolah. Mengisi acara di Pendopo Bupati, band yang digawangi oleh siswa-siswi berbakat ini berhasil memukau penonton dengan membawakan beberapa lagu populer seperti “Anything You Want” dari Reality Club, “Aku Milikmu” dari Dewa 19,…